Si pujangga hati

Friday, March 17, 2017

Tertidur di bawah pohon

Di suatu sore
Terlihat sosok lelaki sedang mengukur jalan
Berjalan terus berjan tanpa menoleh kebelakang
Dia berjalan tanpa menghiraukan sekeliling
Terus tertunduk dengan muka cemberut
Apa yg ia lakukan
Apa yg di fikirkan
Kemanakah arah dan tujuan
Dihisapnya roko sang teman sejatinya
Helaan nafasnya terasa sangat berat
Dan hembusan asap mengepul tak tentu arah
Membumbung tinggi hilang di terpa angin jalanan
Di hampirinya sebatang pohon rindang di tepi jalan
Sepertinya ia hendak beristirahat di bawah pohon rindang itu
Terduduk lemas dan di hempaskan bahunya ke batang pohon
Tersandar ia di pohon yg sejuk
Angin sore seakan membuai hayalan nya
Sambil di hisap lagi sebatang roko
Tatapanya kosong mengarah kelangit
Apa yg dia fikirkan atau lamunkan di bawah pohon itu
Sesekali di usapnya kepalanya
Sambil menarik narik rambut gimbalnya
Di helaan nafasnya beraaaaat...
Seakan tengah memikul beban berat yg tak tentu jalan keluarnya
Semilir angin seakan menimang nimangnya
Sepoi sepoi angin senja semakin membuatnya nyaman dan terkantuk
Akar pohon yg besar seakan bantal empuk baginya
Ia pun lena dan terlelap di bawah pohon rindang itu
Sampai larut malam belum juga terbangun
Aku yg menyaksikan dari kejauhan hanya mampu meneteskan air mata dan mengelus dada
Apakah seberat beban hidup yg kuderita
Sampai ia seperti itu...
Selamat malam

Terimakasih sudah hadir di blog saya

No comments:

Post a Comment