tag:blogger.com,1999:blog-20835961739875051512024-03-08T09:28:09.536-08:00PuisiSyair dan lamunankubelajar pantun dan syair di dunia maya
Suwarkohttp://www.blogger.com/profile/12623439228405019338noreply@blogger.comBlogger330125tag:blogger.com,1999:blog-2083596173987505151.post-29330310420851941422017-05-21T08:42:00.001-07:002017-05-21T08:42:50.479-07:00Kangen dengan damai..<p dir="ltr">Ketika malam datang menyapa.<br>
Saat lampu rumah mulai menyala.<br>
Dan ketika gelap mulai menjalari alam..<br>
Disitu kudapati kedamaian..<br>
Lengang..<br>
Sunyi..<br>
Hening..<br>
Dan sejuk.<br>
Aku menikmati lengangnya malam ini.<br>
Kesunyian nya menentramkan jiwaku.<br>
Di keheningan malam kulamunkan akan diriku.<br>
Angin berhembus sejuk menerpa wajahku yg sayu..<br>
Sebatas angan kuterbangkan lamunanku menuju langit yg tinggi.<br>
Aku lamunan akan anak anaku kelak.<br>
Bila mereka dewasa nanti mau jadi apa..?<br>
Terkadang aku sering senyum senyum sendiri.<br>
Manakala sibuah hati melintasi sanubari, dan mengajak bercanda.<br>
Ah...<br>
Kangenku pada anak anaku..<br>
Mereka selalu saja membuatku selalu kangen.</p>
Suwarkohttp://www.blogger.com/profile/12623439228405019338noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2083596173987505151.post-81109126043461391182017-05-17T06:47:00.001-07:002017-05-17T06:47:18.791-07:00Dunia ini indah<p dir="ltr">Kamu tidak akan pernah tahu sekelilingmu.<br>
Pabila kau terlalu sibuk dengan duniamu..<br>
Tidakah di luar sana banyak pemandangan indah?!<br>
Tapi kenapa kau hanya sibuk dengan sepimu.<br>
Senyumlah dengan bahagia..<br>
Dan sapalah kehidupan yg seaungguhnya.</p>
Suwarkohttp://www.blogger.com/profile/12623439228405019338noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2083596173987505151.post-9837858024819707022017-05-11T04:59:00.001-07:002017-05-11T04:59:44.690-07:00Gejolak hati<p dir="ltr">Matamu merah dengan segunung hawa murka.<br>
Matamu berkaca ketika teringat sibuah hati meminta..<br>
Dan meneteskan airnya kala teringat sang pujaan hati... Istri meratap.<br>
Marah dengan kebodohan dan ketidak berdayaan.<br>
Sedih saat upayanya nihil, malah tekor.<br>
Aku dengan prinsipku yg terkadang bertentangan dengan nurani.<br>
Berharap hidup mulia meski sering susah.<br>
Setidaknya aku bertanggung jawab akan pekerjaanku dan keluargaku.<br>
Maafkan aku.<br>
Istriku.</p>
Suwarkohttp://www.blogger.com/profile/12623439228405019338noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2083596173987505151.post-16131889233037448622017-05-01T04:17:00.001-07:002017-05-01T04:17:43.812-07:00Bijak<p dir="ltr">Hidup tak kan lama dalam dunia ini?<br>
Hanya sebatas tahun untuk menjalani.<br>
Belajarlah perbaiki diri.<br>
Dan bersikaplah bijak dalam menghadapi persoalan..?<br>
Pelajarilah sekeliling untuk mengerti..<br>
Dan kenal dengan lingkungan.<br>
Tebarlah senyum perdamaian..<br>
Biar hidup kita tenteram.</p>
Suwarkohttp://www.blogger.com/profile/12623439228405019338noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2083596173987505151.post-81739392846831937222017-04-20T03:08:00.001-07:002017-04-20T03:08:59.909-07:00Jangan lupa asal uaulmu<p dir="ltr">Orang <u>tua</u> yang melahirkanmu dan mereka yang selalu merawatmu adalah orang nomer satu yang akan selalu ada untukmu. <br>
Segala adat dan kebiasaan yang mereka ajarkan pasti mendarah daging dalam kehidupanmu.<br>
Kemanapun kamu pergi, jangan sampai melupakan tanah kelahiranmu, keluarga besar yang selalu mendukungmu serta orang-orang lain yang berjasa hingga membesarkan namamu.</p>
Suwarkohttp://www.blogger.com/profile/12623439228405019338noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2083596173987505151.post-8425166855244767482017-04-18T03:08:00.001-07:002017-04-18T03:08:15.164-07:00Terimakasih tuhan<p dir="ltr">Aku selalu bersyukur..<br>
Tuhan masih mengulurkan tangan untukku.<br>
Dan alhamdulillah tuhan tidak meninggalkan aku dalam keterpurukan ku...<br>
Ia terus mengawasi aku, agar aku tetap bisa bertahan hidup.<br>
Kau ulurkan tangan tangam dermawanmu melalui orang orang di sekelilingku.<br>
Kau bantu aku di saat bingung ku.<br>
Kau mudahkan aku dalam tempatku.<br>
Masih banyak tangan tangan mu yang memberikanku rezeky, di saat ku tak berdaya.<br>
Semoga tuhan selalu melapangkan rezeky mereka, tangan tanganmu yg dermawan.<br>
Amin...</p>
Suwarkohttp://www.blogger.com/profile/12623439228405019338noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2083596173987505151.post-36927674913429483802017-04-16T08:43:00.001-07:002017-04-16T08:43:21.859-07:00Aku, kamu dan penginapan<p dir="ltr">Waktu itu...<br>
Antara aku dan kamu.<br>
Di penghujung malam..<br>
Kupacu perlahan sepeda motorku.<br>
Sambil menghirup udara segar malam itu.<br>
Kau duduk di belakangku..<br>
Dan merengek manja..<br>
Kau dekap erat aku dengan hangat.<br>
Kita berdua melaju menyusuri malam.<br>
Di temani sepeda motor kesayanganku.<br>
Malam semakin larut...<br>
Dan akupun mulai lelah...<br>
Kaupun sudah sangat mengantuk.<br>
Dan kucari tempat dimana aku & kamu bisa ber istirahat.<br>
Di ujung hutan kita temukan penginapan yang sangat murah.<br>
Meski kurang nyaman akhirnya kita pun terlelap.<br>
Di sepertiga malam aku terbangun, saat merasa ada sesuatu yg menyentuhku.<br>
Ternyata kamu tengah mengusapku, dan menciumi pipiku..<br>
Dan membuatku tidak bisa tidur karena ulahmu kala itu.<br>
Aku semakin bangun, dan kubalas perbuatanmu hingga....???<br>
.<br>
.<br>
.<br>
Pagi dah pokoknya.</p>
Suwarkohttp://www.blogger.com/profile/12623439228405019338noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2083596173987505151.post-50090104458608190022017-04-16T07:51:00.001-07:002017-04-16T08:08:41.137-07:00Penariku<p dir="ltr">Mereka adalah wanita wanita anggun..<br>
Menari di depanku dengan lincahnya.<br>
Gerak tarianya sedikit menggodaku..?<br>
Senyumnya manis seakan mengajaku turut serta dalam tarian..<br>
Dan hentakan kakinya lembut penuh tenaga.<br>
Ayunan tangan gemulainya menariku ke tengah.<br>
Tak henti henti mataku menatap wajah ayunya.<br>
Senyum manis selalu terlontar padaku.<br>
Kedipan matanya seakan berbicara...<br>
Menarilah dengan indah...<br>
Hiburlah aku yang lagi murung..<br>
Hiburlah diriku yang tengah kalut.<br>
Wahai wanita cantik..?<br>
Biarkan mataku terlena..<br>
Saat menatap kemolekan bentuk tarian dan tubuhmu..<br>
Biar kunikmati kebahagiaan, saat menikmati alunan musik tarianmu..<br>
Dan ijinkan aku terus menatap cantikmu...<br>
</p>
Suwarkohttp://www.blogger.com/profile/12623439228405019338noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2083596173987505151.post-69468054996329180982017-04-15T21:20:00.001-07:002017-04-15T21:20:10.951-07:00Perempuan<p dir="ltr">Karena kelembutan nya..<br>
Karena keramahanya..<br>
Karena kebaikanya..<br>
Yang sering membuatku terpesona<br>
Dan tutur sapanya yang sopan..<br>
Membuatku ingin selalu bercengkerama denganya.<br>
Dialah perempuan manis..<br>
Gerak geriknya sopan?<br>
Tingkahnya selalu membuatku penasaran..<br>
Dan senyum malu dari bibirmu yg mungilmu, selalu kurindukan.<br>
Selamat pagi perempuan..</p>
Suwarkohttp://www.blogger.com/profile/12623439228405019338noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2083596173987505151.post-89147095754804005102017-04-15T04:57:00.001-07:002017-04-15T04:57:58.786-07:00Wanita.<p dir="ltr"><br>
Wanita adalah mahluk lembut pelengkap dunia..<br>
Kelembutanya membuat lelaki selalu terkagum kagum.<br>
Kagum akan kecantikan nya..<br>
Kelembutan hatinya..<br>
Dan ke anggunan fisiknya..<br>
Aku seorang lelaki yang sangat bahagia, pabila bisa mengenal, menyentuh, dan memandangimu dari jarak yang sangat dekat.<br>
Akan kukagumi indahnya anugerah tuhan yg ada di dirimu.<br>
Kutatap wajahnya..<br>
Matanya..<br>
Bibirnya...<br>
Rambutnya yg terurai kan ku elus penuh rasa..<br>
Dan ku ajak bercengkerama tentang keindahan alam indonesia, yang belum aku jajaki<br>
Kugenggam tangan lembutnya, dan kucium mesra..<br>
Kuletakan di kedua pipiku.. agar merasakan betapa lembut kulitmu.<br>
Wahai wanita..<br>
Adakah waktu <u>buat</u> bersamaku..</p>
Suwarkohttp://www.blogger.com/profile/12623439228405019338noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2083596173987505151.post-85361409659576187412017-04-15T02:27:00.001-07:002017-04-15T02:27:18.013-07:00Siapa aku<p dir="ltr"><br>
Aku bukanlah siapa siapa...<br>
Tak perlu di buru kl dah di restu.. <br>
Kita kan pasti bertemu..<br>
Walau hanya sekejap temu..<br>
Tapi kan mengobati rasa rindu..<br>
Rindu yg tak menentu..</p>
Suwarkohttp://www.blogger.com/profile/12623439228405019338noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2083596173987505151.post-37440456941359342232017-04-15T02:25:00.001-07:002017-04-15T02:25:29.871-07:00Rindu<p dir="ltr">bias mata yg terpancar dari balik awan.. <br>
Mengundang tanya akan hadirnya... <br>
Sebuah harapan yg semu akan kah datang dengan sendiri nya.. </p>
<p dir="ltr">Aku yg terpatung sedari tadi menunggumu akan slalu di sisi.. </p>
<p dir="ltr">Tatapan ku jauh menuju sanubari <br>
Sanubari si buah hati <br>
Sibuah hati yg selalu ku cintai.. <br>
Tapi ia tak slalu ada di sisi.. <br>
Kerinduan kini tiada terbendung lagi.. <br>
Namun apa daya, tiada sarana tuk mengobati rasa kerinduan ini... </p>
<p dir="ltr">Oooooh... <br>
</p>
Suwarkohttp://www.blogger.com/profile/12623439228405019338noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2083596173987505151.post-89047101616877453602017-04-15T00:58:00.001-07:002017-04-15T00:58:22.117-07:00Keluarga<p dir="ltr">Lika liku kehidupan berumah tangga.<br>
Seorang suami di tuntut untuk bisa menafkahi keluarga dan memberi rasa aman<br>
Aman dalam artian...<br>
Jangan biarkan istri mnngeluh karena uang belanjaan habis<br>
Karena istri ialah seorang managemen handal dalam mengelola keuangan keluarga<br>
Di setiap uang belanja yg kita berikan..<br>
Ia mampu membagi keuangan nya<br>
Belanja...<br>
Jajan anak...<br>
Istri mampu mengolahnya..<br>
Lalu kenapa masih egois dalam masalah uang dengan istri kita..<br>
Kita belanja roko sehari lebih dari makan kita sekeluarga<br>
</p>
Suwarkohttp://www.blogger.com/profile/12623439228405019338noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2083596173987505151.post-51892354118598135242017-04-11T20:57:00.001-07:002017-04-13T08:50:17.882-07:00Kasihku<p dir="ltr">Selalu dalam ingatku.<br>
Bayangmu yang damaikan hatiku.<br>
Semestinya kita bisa bersama.<br>
Bersatu ikatkan rasa.<br>
Karena sudah semestinya cinta.<br>
Dapat menyatukan kita. <br>
Bila saja aku pergi.<br>
Genggamlah hatiku.<br>
Hingga tak urung ku berpaling Jauh<br>
darimu.<br>
Kasihku… Sadarkah kau dengan inginku<br>
Kasihku…<br>
Andaikan waktu tidakkan tertimpa puing<br>
maslah.<br>
pasti ku kan bahagia dengan indahmu…</p>
Suwarkohttp://www.blogger.com/profile/12623439228405019338noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2083596173987505151.post-19229305918715239492017-04-11T07:44:00.001-07:002017-04-11T07:44:10.298-07:00Kebaikan & keburukan<p dir="ltr">Seluk beluk kehidupan terkadang membuat kita seakan kehilangan arah.<br>
Dalam hidup, kita sering melintasi apa yg dinamakan kebaikan & keburukan.<br>
Penyeimbang kehidupan alam..?<br>
Aku bercerita tentang kebaikan di sini..<br>
Disini... aku menemukan akan arti kebaikan dari seorang teman.<br>
Di saat aku tidak bekerja, dan tidak punya uang buat sesuap nasi, ia selalu jadi pahlawanku.<br>
Aku sangat menikmati kebaikan yg tuhan berikan kepadaku melalui tangan tangan sahabat & temanku.<br>
Berhari hari...<br>
Berminggu minggu dan sampai sebulan lebih, aku di tampungnya.<br>
Entah terpaksa atau berat buat teman temanku...<br>
Yang pasti mereka telah menolongku dengan kebaikan mereka.<br>
Semoga tuhan selalu memberikan rezeki lebih buat teman & sahabatku.<br>
Menggantikan semua rezeki yg mereka berikan buatku.<br>
Hari ini senin...<br>
Dimana hari yg aku tunggu tunggu akan datangnya kabar baik dari sebuah pekerjaan.<br>
Aku hanya mampu berharap akan datangnya kebaikan tuhan, dari tangan tanganya yg memberikan jalan tezeki buatku..<br>
Semoga tangan tangan tuhan dengan segera mengulurkan tanganya menuntunku mengarahkanku dimana sumber rezekimu di himpunkan buatku, dan anak anaku.<br>
Hari ini aku tak mampu bergerak, karena tungganganku tak mampu kuberi makan.<br>
Harus kemana lagi... <br>
Mencari pertolongan melalui tangan tangan tuhan.<br>
Aku gelisah dengan keadaan ini, keadaan yg sangat menyiksaku akan sebuah tanggung jawabku, sebagai seoarang kepala keluarga.<br>
Isak tangis dari sang istri yg meminta haq nya.<br>
Dan rengekan anak anaku kala meminta uang jajan..<br>
Apa yg harus aku jelaskan kepada mereka.<br>
Jikalau sampai saat ini aku masih juga belum bisa menghasilkan rezeki..<br>
Ya allah...<br>
Aku sangat bersyukur.. Akan kebaikanmu buatku.<br>
Aku memohonkan juga ya allah.. <br>
Kebaikan buat istri dan juga keturunanku.<br>
Jangan biarkan mereka larut dalam kesedihan.<br>
Ijinkan mereka menikmatin kebahagian.<br>
Amin...<br>
Aku sampai tak mampu lagi berfikir jernih, karena lelahku mencari rezekimu.<br>
Karena terlalu lama tidak memiliki penghasilan yg menopangku untuk hari hariku..<br>
Ya allah... Berilah aku kesabaran lebih..<br>
Agar aku menjadi tenang dalam menghadapi semua persoalan ini.</p>
Suwarkohttp://www.blogger.com/profile/12623439228405019338noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2083596173987505151.post-25080703041800275622017-04-05T10:14:00.001-07:002017-04-06T04:16:12.975-07:00Hsfci banyumas jelajah jalur Ciwidey - Cianjur.<p dir="ltr">Keindahan panorama alam indonesia<br>
Hamparan kebun teh nan hijau..<br>
Hembusan angin yang sejuk.<br>
Pemandangan indah dan sangat menarik.<br>
Aku sangat cinta bumi pertiwi.</p>
<p dir="ltr">Hari itu minggu 26 maret di cianjur selatan.<br>
Berawal dari obrolan sesama pecinta alam..<br>
Dan pecinta hobby jalan jalan, dengan kendara'an kesayangan.<br>
Kami membuat kesepakatan buat kopi darat ( pertemuan ) di jababeka 2 cikarang.<br>
Karena lama tidak jalan bareng, ajakan itu langsung aku iyakan.<br>
Dari siang saya sudah menunggu waktu dimana kita akan ketemu.<br>
Dan saya menunggu kedatangan eko, amin, dan ihsan di ciganjur.<br>
Lamaaa..... saya menunggu mereka dan datanglah eko sendirian di sore itu sabtu 25 maret.<br>
Dan saya bersama eko menunggu kedatangan amin juga ihsan.<br>
Sambil menunggu kita saling bercanda obrolan di grup BBM, WA..<br>
Dan ternyata ihsan mengurungkan niatnya untuk ikut..?<br>
Dan ramailah obrolan kami satu sama lain.<br>
Dengan alasan tidak punya uang dan tidak ada bensin buat motornya..<br>
Dan dari situ bermunculan kata kata ejekan dan gurauan di tukukan buat ihsan<br>
Karena di awal sudah ada kesepakatan, bahwa ihsan akan ikut, meski harus pinjam uang sama kakanya..?<br>
Di saatnya tiba malah mau mengurungkan niatnya.<br>
Tentu saja membuat yg lain berang apa lagi Niko, dan aji..<br>
Singkat cerita...?<br>
Bakda magrib amin datang, saya dan eko langsung siap siap buat berangkat ke cikarang malam minggu itu.<br>
Melalui jalur yg sedikit muter, sampailah kita di alfamidi jababeka2 cikarang<br>
Dan sudah ada 2 motor yg terparkir, Niko & Arga..?<br>
Saling berjabat tangan dan pelukan, kami langsung duduk dan ngobrol santai..<br>
Antara saya, amin, ecko, niko, ihsan, dan aji...<br>
Masih belum lengkap karena masih kurang 3 orang lagi..<br>
Yaitu hendra, sito dan pujiono, pujiono tidak bisa hadir karena keluarga besarnya lagi punya hajat khitanan adiknya.<br>
Jadi tinggal menunggu sito dan hendra pulang kerja<br>
Lama kami ngobrol ngalor ngidul gk ada judulnya dan sering kami saling mengejek satu sama lain..<br>
Kami juga di temani salah satu member pemalang yg kebetulan ada di cikarang, dan satu lagi, member majalengka yg kebetulan juga di daerah cikarang..<br>
Dan tiba saatnya jam nya sito sama hendra pulang kerja, dan sampailah mereka berdua di antara kami.<br>
Setelah kumpul semua kita duduk sama rendah, kita forum masalah internal yg sedang kami gagas. <br>
Kesepakatan sudah di ambil dan selesai forum dan obrolan santai sekitar jam 2 pagi.<br>
Saya celetuk buat main ke cikampek, dan semua setuju..<br>
Langsung saya kontek member cikampek, kl kita akan mampir dan singgah, meski cuma sebentar.<br>
Jam 3 pagi saya, ihsan, niko, amin, aji sampai di rumah mang coco cikampek.<br>
Mengobrol dengan semua member yg masih terbangun sampai jam 5 pagi.<br>
Dan kami pamitan hendak meneruskan perjalanan kami menuju ke ciwidey...<br>
Bukan kawah putih yg kami tuju..?<br>
Bukan wanita wanita cantik yg kami cari disana...<br>
Tapi trip perjalan yg sangat kami sukai dari panorama alamnya<br>
Sekitar jam 6 pagi kami istirahat di stasiun padalarang, minum kopi menghilangkan kantuk yang sudah mulai menyerang kami.<br>
Perjalanan dari cikarang menuju padalarang, kami di suguhi jalur yg sangat sangat indah.<br>
Jalan berkelok kelok... Sesekali kami memainkan irama motor kami miring miring ngikutin gaya doni tata kala di sirkuit...<br>
Dan kami bermain di sela sela tikungan dengan menyalip kendaraan besar, seperti truck, dan kintainer..<br>
Sensasi kami dan kemistri nya seakan dapat menyatu di antara kami ber 5.<br>
Dan terhentilah di stasiun padalarang karena saya sangat lapar, dan kantuk.<br>
Kami istirahat ngopi dan makan gorengan buat asupan perut supaya tidak masuk angin.<br>
Setengah jam kami di padalarang, jadi bahan tontonan orang orang yg hendak ke setasiun, dan pasar.<br>
Karena di depan setasiun itu ada pasar yg cukup ramai..<br>
Dan cukup dengan setengah jam di situ akhirnya kami melanjutkan perjalanan kami ke ciwidey, dan benar dugaan kami...<br>
Kemacetan di ciwidey lumayan panjang dan membuat kami semakin terserang rasa kantuk.<br>
Akhirnya di alun alun ciwidey, kami istirahat lagi, buat kuliner kopi dan makanan kecil, juga roko.<br>
Sebatang roko habis kamipun bergegas naik ke ciwidey..<br>
Kami tidak berhenti di lokasi wisata yg ada di situ, disamping sudah pernah, karena gk punya duit juga buat bayar tiket masuknya he he<br>
Kami terus melaju dan melaju sambil menyaksikan hamparan kebun teh di kiri kanan nya<br>
Dan berhenti lagi di sebuah warung yg menjual nasi.<br>
Kami sangat lapar... dan ternyata lauknya blm mateng.<br>
Tidak berapa lama ayam goreng dan ikan sudah siap kita santap..<br>
Kalian tahu lah...<br>
Penyakitnya apaan kl sehabis makan..<br>
Ngantuk menyerangku dan tidurlah aku di balai depan warung<br>
Dua jam kami di warung itu, dan ketemu dengan seorang laki laki setengah baya di warung itu<br>
Dia mengarahkan kami buat melintasi arah cianjur,<br>
Saya langsung tergugah rasa penasaran dengan jalur baru.<br>
Kl niko sepertinya ragu dengan jalur baru, dan aji yg ada janji dengan orang ciwidey beli lampu acesoris motornya.<br>
Dan ternyata aji membatalkan buat membeli lampu itu, dan memilih mencoba jalur baru.<br>
Awalnya kita di suguhi jalan yg kurang bagus aspalnya..<br>
Tapi kami terus saja memacu perlahan sambil menyaksikan keindahanya alam pegunungan teh yg hijau.<br>
Dan semakin jauh jalanpun semakin menyempit dan pemandangan alam nya...<br>
Waaaaaooww... menakjubkan dan menyihir mata kami untuk terus menyaksikan keindahan panoramanya..?<br>
Kami meliuk liuk perlahan di jalanan cor coran.. <br>
Dan berhenti dimana ada tempat bagus buat berfoto ria..<br>
Dan kami juga mengabadikan perjalanan kami dengan video dari kamera hp maupun kamera yg di helm.<br>
Perjalanan kami rupanya memutar jauh..<br>
Karena keasyikan di treknya yg bagus...<br>
Kami lupa kl hari sudah mulai malam..<br>
Dan kami saling bertanya tanya satu sama lain...<br>
Kenapa masih juga di cianjur ini..<br>
Sudah setengah hari perjalanan masih ajah di cianjur...<br>
Celetuk niko aji ihsan amin juga saya..<br>
Dan kami coba bertanya kepada penduduk yg kami jumpai untuk menanyakan arah..<br>
Karena jaringan sinyal hp hilang di daerah mau memasuki kawasan gunung salak 2..,?<br>
Kami terus saja memacu motor kami semakin cepat, karena jalan sudah lebar.<br>
Sampailah kita di daerah yg mana kita menjumpai pom bensin pertama, dan kami langsung masuk, buat minumin motor kita.<br>
Jam 9 malam kami sampai di puncak bogor, dan karena lelah atau apa itu saya juga gk tau..<br>
Jalur yg biasanya saya lewati ketika melintasi bukit sentul, tiba tiba lupa, dan dua kali kami putar balik buat memastikan adanya jalan menuju ke arah bukit sentul.<br>
Karena tidak ketemu juga, saya menyerah buat melintasi kota bogor.<br>
Dan baru saja melewati kemacetan.. Terlihatlah jalan dimana kita bisa lewat jalur bukit sentul.<br>
Dan belum jauh kami masuk jalurnya..<br>
Ketika ada belokan dan pertigaan..?<br>
Niko dan ihsan hilang dari penglihatan spion, ternyata mereka salah jalan.<br>
Lama kami menunggu mereka sekitar 15 menit mereka muncul juga.<br>
Dan kami lanjutkan perjalanan lagi menuju rumah masing masing..<br>
Kami terpisah di permpatan/ lampu merah cimanggis.<br>
Saya antar amin ke kontrakanya dan lanjut balik ke kost an dino jam 10 malam..<br>
Saking capeknya aku langsung tidur dan bangun di siang hari.<br>
Sebenarnya masih banyak yg hendak aku ceritakan selama perjalanan kami dari ciwidey ke cianjur..?</p>
<p dir="ltr">Aku ngantuk<br>
Met dini hari.. Pagi mungkin ya.</p>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://lh3.googleusercontent.com/-hhi1OdV61oE/WOUl6uHHQVI/AAAAAAAAXug/AKbnMzlLxb4/s1600/IMG-20170329-WA0043.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://lh3.googleusercontent.com/-hhi1OdV61oE/WOUl6uHHQVI/AAAAAAAAXug/AKbnMzlLxb4/s640/IMG-20170329-WA0043.jpg"> </a> </div>Suwarkohttp://www.blogger.com/profile/12623439228405019338noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2083596173987505151.post-3861591768374305092017-04-01T15:48:00.001-07:002017-04-01T15:48:48.669-07:00Benalu / parasut<p dir="ltr">Benalu / parasut ialah sejenis tumban.<br>
Tumbuhan benalu biasanya hidup. menempel dengan pohon yg lain..<br>
Dan kenapa benalu lebih segar si pandang mata<br>
Daripada pohon yg di tempelinya..?<br>
Daun nya pun jauh lebih hijau dan segar.<br>
Semakin lebat pohon yg di tempelinya?,<br>
Makin segar pula pertumbuhan nya..<br>
Ada kalanya kita lihat dimana benalu masih segar dan hidup, tapi pohonya sudah tak berdaun lagi..<br>
Pandaikah cara cara benalu itu menyimpan energi... Atau... Ia pandai menimbun asupan makan.<br>
Menyebalkan memang yg namanya benalu.<br>
Tapi.... Entahlah...???</p>
<p dir="ltr">Cerminkan ke <u>mukaku</u></p>
Suwarkohttp://www.blogger.com/profile/12623439228405019338noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2083596173987505151.post-20629009992520341762017-03-28T23:39:00.001-07:002017-03-28T23:39:36.285-07:00Organisasi itu..???<p dir="ltr">Organisasi itu sekumpulan orang yg punya fisi dan hobby yang sama...<br>
Sifatnya tidak wajib..<br>
Kalau di ukur dalam kebutuhan itu tersiar..<br>
Wong gak berorganisasi juga gak papa..<br>
Tidak ngaruh sama rejeki dan mati...<br>
Tapi kalau sdah masuk ya lepaskan predikat kita sbagai mahluk pribadi...<br>
Menjelmalah jadi mahluk sosial yg berupa satu tubuh sebagai organisasi...<br>
Saling melengkapi...<br>
Mata menangis tangan mengusap...<br>
Mulut lapar kaki melangkah mencari makanan...<br>
Kerjasama dalam team..<br>
Bersabar dalam adu argumen...<br>
Lapang dada dan rendah hati menerima masukan...<br>
Satu sakit semua sakit... <br>
Satu tertawa semua ikut tertawa...<br>
Perbedaan itu pasti, tapi bukan tuk jadi mati...<br>
Ayo dewasalah dalam organisasi...<br>
Mari kita <u>ngopi</u></p>
Suwarkohttp://www.blogger.com/profile/12623439228405019338noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2083596173987505151.post-39535474621802242952017-03-22T12:12:00.001-07:002017-03-22T12:12:20.921-07:00Pintu rezeki <p dir="ltr">Berbekal restu dari orang tua.<br>
Dan restu istri tercinta, juga do'a anak anaku..<br>
Aku berangkat kejakarta.<br>
Berharap allah melimpahkan rezeki untuk kami .<br>
Dan melapangkan jalan rezeki buat kami sekeluarga.<br>
Untuk bekal kami ber ibadah di jalanmu ya allah..<br>
Dan aku sudah mencoba mengetuk pintu rezeki yang engkau tunjukan..<br>
Namun allah berkehendak lain..<br>
Ia menguji kesabaranku dengan menutup pintu pintu itu..<br>
Allah tidak akan menelantarkan umatnya.<br>
Dan allah menunjukan pintu pintu yang lain..<br>
Yang lebih bagus lagi pastinya..?<br>
Dan ku ketuk pintu itu..<br>
Dan terbukalah pintunya dan di sambutlah aku di dalamnya?<br>
Namun ternyata pintu itu bukan pintu utama ternyata..<br>
Masih ada pintu lagi di dalamnya..<br>
Ku ketuk lagi.<br>
Namun aku malah di suruhnya pergi..<br>
Dengan murung ku putar badanku membelakangi pintu tadi.<br>
Dan berjalan ke pintu awal..<br>
Terdengar lirih dari balik pintu tadi.<br>
Datanglah lagi di hari yg aku sukai..<br>
Dan bawalah kunci sendiri..<br>
Kau pasti tahu letak kunci pintu itu..<br>
Tersenyum dalam hati dan berucap syukur.<br>
Alhamdulillah...<br>
Semoga aku bisa temukan kunci pintunya<br>
Dan dengan semangat aku bergegas menuju pulang.<br>
Berharap bisa cepat ketemu kunci pintu tadi..<br>
Namun ternyata....?<br>
Kuncinya tertinggal entah dimana..?<br>
Dan aku harus buat kunci pintu duplikat untuk membukanya..<br>
Tapi sayangnya..?!<br>
Aku tak bisa membuatnya..?<br>
Tertunduk lagi wajahku..</p>
<p dir="ltr">Ya allah semoga engkau selalu mengiringi langkahku<br>
Dan memberikan kemudahan kemudahan<br>
Dan selalu membukakan pintu pintu rezekimu<br>
Agar kami selalu bahagia<br>
Dan berikanlah kepada kami rezeki barokah untuk kami keluarga kami dan untuk masa depan kami.<br>
Amin...<br><br></p>
Suwarkohttp://www.blogger.com/profile/12623439228405019338noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2083596173987505151.post-40506967380968943502017-03-22T11:51:00.001-07:002017-03-22T11:51:21.312-07:00Rinduku pada anaku<p dir="ltr">Hari ini....<br>
Malam ini...<br>
aku tak seperti hari hari sebelumnya.<br>
Seperti ada sesuatu yg mengganggu sanubariku..<br>
Kesedihan yang teramat sangat.<br>
Hatiku sedih dengan tiba..<br>
Kali ini aku murung dan tertunduk.<br>
Aku kangen....<br>
Kangen dengan anak anaku.<br>
Kangen saat si kecil yg tak mau lepas dari pangkuanku.<br>
Kangen saat si kecil menggigitku.<br>
Dimas Djati anak ke tigaku..<br>
Yg selalu nete saat duduk di pangkuanku?<br>
Dan kakanya...<br>
Raysha syahira yg selalu iri dengan adiknya..?<br>
Dan tak mau kalah, saling berebut duduk di pangkuan ayahnya.<br>
Ya allah...<br>
Kenapa aku kangen sekali malam ini..<br>
Tidak seperti biasa.<br>
Baru kali ini rasa kangenku tak terbendungkan..<br>
Ingin rasanya segera ku peluk dan kuciumi ketiga anak anaku.<br>
Tanpa disadari...<br>
Air mataku mengalir dari celah kelopak mataku..<br>
Sebelumnya aku tak pernah menangis, meski kesedihan datang menghujaniku.<br>
Tapi kali ini aku jadi cengeng, karena kerinduanku kepada anak anaku..<br>
Ada apakah ini..<br>
Semoga anak anaku selalu di beri kesehatan..<br>
Dan yg paling besar<br>
Alifah.. Ayah juga sangat kangen denganmu nak..?<br>
Ayah kangen saat kau mulai mendikte ayah..<br>
Kau slalu mengkritik ayahmu yg selalu menyalakan roko<br>
Mama...<br>
Pastinya ayah selalu cinta kamu dan kangen akan senyuman terindahmu..<br>
Dan <u>kaulah</u> istriku yg selalu ayah rindukan.<br>
Dan ayah akan selalu menyayangi kalian semua..<br>
Kalianlah harta paling berharga.<br>
Ayah selalu rindu dan sayang <u>kalian</u>.</p>
Suwarkohttp://www.blogger.com/profile/12623439228405019338noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2083596173987505151.post-77849292458869482812017-03-20T02:42:00.001-07:002017-03-21T09:01:37.090-07:00Tidur di pangkuan<p dir="ltr">Selamat sore pembaca setia<br>
Kali ini aku hendak membuat artikel tentang romantisme sebuah hubungan</p>
<p dir="ltr">Kau bercerita tentang anak anak yg mulai nakal<br>
Kau juga bercerita tentang lucu lucunya mereka saat aku tak di rumah<br>
Kakak juga sekarang sudah mulai bandel<br>
Sambil mengusap rambut, ia juga ngomong soal belanjaan yg harga harganya pada naik<br>
Meski ia curhat dan sedikit menamparku dengan kalimat kalimatnya..<br>
Tapi aku tetap bahagia<br>
Karena memiliki istri yg pintar<br>
Pintar mengurus anak anak<br>
Pintar memasak dan pintar mengurus rumah tangga<br>
Istriku terus menerus membahas seputar lingkungan <br>
Karena kita hidup bertetangga..<br>
Ada kalanya anak atau istri kita iri kl ada sesuatu yg menarik tp gk bisa memiliki<br>
Aku terus mendengarkan suaranya yg lembut<br>
Sesekali ia iseng dan memencet hidungku<br>
Karena aku hanya terdiam saat ia banyak mengajukan pertanyaan</p>
<p dir="ltr">Maklum aku bingung buat jawab yg mana dulu...<br>
Soalnya banyak banget keluhan keluhan nya<br>
Dari biaya sekolah <br>
Anak yg mau plesir sekolah<br>
Si kecil yang sudah pintar jajan<br>
Dan dapur yg selalu harus ngebul..<br>
Makanya aku terdiam..<br>
Darimana bisa kudapatkan kebutuhan mereka semua..<br>
Lagi asik bengong sambil nyari jalan keluar, tiba tiba istri mengelitiki perutku<br>
Mungkin istriku juga pengin bercanda seperti dulu sewaktu masih pacaran..<br>
He he<br>
Istriku itu paling suka dengan memegang hidungku <br>
Entah hidungku ganteng atau hidungku seksi..<br>
Dalam pangkuanya aku terus berucap syukur...<br>
Karena istri tidak mengeluh, meski aku tidak pernah membantunya <br>
Dalam mengurus pekerjaan rumah maupun anak anak...<br>
Karena aku hanya fokus dengan kegiatanku<br>
Untuk mencari rezeki, menafkahi mereka semua..<br>
Meski blm bisa membahagiakan istri..<br>
Karena penghasilan yg kudapatasih kecil<br>
Saking nyaman nya aku di pangkuan istri<br>
Alu tertidur cukup lama..<br>
Dan saat bangun istriku sudah berada di hadapanku<br>
Dan menawarkan segelas kopi juga gorengan ubi<br>
Aku langsung bergegas saat mencium aroma kopi yg sangat aku kenal<br>
Terima kasih istriku sambil ku cium pipinya<br>
Dia tersenyum manja dan pergi keluar rumah<br>
Memanggil anak anak suruh mandi...</p>
<p dir="ltr">Ok sekian dulu ya para pembaca setia<br>
Mau nglanjutin ngopi lagi<br>
</p>
Suwarkohttp://www.blogger.com/profile/12623439228405019338noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2083596173987505151.post-29182031356832730852017-03-17T04:58:00.001-07:002017-03-17T04:58:05.866-07:00Tertidur di bawah pohon<p dir="ltr">Di suatu sore<br>
Terlihat sosok lelaki sedang mengukur jalan<br>
Berjalan terus berjan tanpa menoleh kebelakang<br>
Dia berjalan tanpa menghiraukan sekeliling<br>
Terus tertunduk dengan muka cemberut<br>
Apa yg ia lakukan<br>
Apa yg di fikirkan<br>
Kemanakah arah dan tujuan<br>
Dihisapnya roko sang teman sejatinya<br>
Helaan nafasnya terasa sangat berat<br>
Dan hembusan asap mengepul tak tentu arah<br>
Membumbung tinggi hilang di terpa angin jalanan<br>
Di hampirinya sebatang pohon rindang di tepi jalan<br>
Sepertinya ia hendak beristirahat di bawah pohon rindang itu<br>
Terduduk lemas dan di hempaskan bahunya ke batang pohon<br>
Tersandar ia di pohon yg sejuk<br>
Angin sore seakan membuai hayalan nya<br>
Sambil di hisap lagi sebatang roko<br>
Tatapanya kosong mengarah kelangit<br>
Apa yg dia fikirkan atau lamunkan di bawah pohon itu<br>
Sesekali di usapnya kepalanya<br>
Sambil menarik narik rambut gimbalnya<br>
Di helaan nafasnya beraaaaat...<br>
Seakan tengah memikul beban berat yg tak tentu jalan keluarnya<br>
Semilir angin seakan menimang nimangnya<br>
Sepoi sepoi angin senja semakin membuatnya nyaman dan terkantuk<br>
Akar pohon yg besar seakan bantal empuk baginya<br>
Ia pun lena dan terlelap di bawah pohon rindang itu<br>
Sampai larut malam belum juga terbangun<br>
Aku yg menyaksikan dari kejauhan hanya mampu meneteskan air mata dan mengelus dada<br>
Apakah seberat beban hidup yg kuderita<br>
Sampai ia seperti itu...<br>
Selamat malam</p>
<p dir="ltr">Terimakasih sudah hadir di blog <u>saya</u><br>
</p>
Suwarkohttp://www.blogger.com/profile/12623439228405019338noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2083596173987505151.post-50313692325707954892017-03-16T00:30:00.001-07:002017-03-16T00:30:18.754-07:00Ekonomi dan pelakunya<p dir="ltr">Pelaku hidup dan segala masalah di kehidupan nya<br>
Wajah tampan muka rupawan dan penampilan yang sangat wibawa<br>
Ia seorang manusia biasa seperti kita kita juga<br>
Senyumnya yang renyah meluluhkan stiap mata yang mandangnya<br>
Dan tutur kata yang sopan, membuat semua orang takjub mendengar stiap kalimatnya<br>
Dan sifat arif bijaknya membuat ia memiliki banyak teman.. <br>
Dari stiap kalangan lapisan masyarakat<br>
Ia mampu membawa diri<br>
Ia juga pandai bergaul dan sangat familiar<br>
Tapi dia juga di satu sisi seorang yg sangat pusing, pusing dengan keadaan nya<br>
Kehidupan pribadinya..<br>
Ekonominya...<br>
Percintaanya...<br>
Kariernya bahkan masa depanya...<br>
Ia tersandung ekonomi yg sangat buruk<br>
Dan membuat senyum renyahnya berubah menjadi sinis<br>
Tiada keramahan lagi di raut mukanya<br>
Tidak seperti saat ia memiliki penghasilan dan percintaan yang baik<br>
Sekarang tatapannya bengis<br>
Dan sering marah marah tak jelas<br>
Tutur santun yg dulu sering terdengar, berubah drastis menjadi bahasa kotor<br>
Langkah kaki wibawa dulu, kini berubah gontai dan lunglai di stiap menapaki bumi ini<br>
Seakan bumi yg di pijaknya melumer, stiap telapak kakinya hendak menyentuh tanah...<br>
Apa yg terjadi dengan kehidupanya...<br>
Apa yang terjadi dengan dirinya<br>
Dan apa yang terjadi dengan jiwanya...</p>
<p dir="ltr">Apakah ekonomi yg buruk merubah perangai stiap insan yg dilandanya..?<br>
Ataukah itu sbuah proses kehidupan dirinya<br>
Mungkin hanya dia dan penciptanya saja yang <u>mengerti</u></p>
Suwarkohttp://www.blogger.com/profile/12623439228405019338noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2083596173987505151.post-85220804660194688702017-03-13T15:21:00.001-07:002017-03-14T22:46:32.560-07:00Mimpi basah<p dir="ltr">Kubisikan kata kata penuh mesra<br>
Sambil duduk di sampingnya<br>
Kuremas jemari tanganya<br>
Ku pandang wajahnya<br>
Dan ku cium bibirnya</p>
<p dir="ltr">Hembusan angin malam ini<br>
Menggugah kejantananku tuk bercumbu<br>
Ku usap tanganya..<br>
Ku elus tubuhnya<br>
Kucium pipinya dan ku lumat bibir manisnya</p>
<p dir="ltr">Tiba tiba dia mendorongku kasar<br>
Aku pun terlentang di buatnya<br>
Dan dia bangkit menghampiriku<br>
Dan melangkahi tubuhku<br>
Tiba tiba ia duduk di atas perutku<br>
Sambil menatapku bengis</p>
<p dir="ltr">Dan dia mencabik cabik bajuku<br>
Dan langsung melumat dadaku <br>
Aku dibuat tak berdaya seakan akan aku di perkosa olehnya<br>
Putingku di hisap penuh gairah<br>
Pindah ke wajahku di ciumi sampai aku sesak nafas<br>
Tiba tiba dia menggeliat dan mengerang sambil mencengkeram pundaku<br>
Dengan nafas tersengal sengal ia berkata<br>
Aku aaak..u.....hhhhuuuuh<br>
Dan lunglai di atasku<br>
Kudiamkan sejenak, sampai nafasnya teratur normal<br>
Dan ku balikan badanya<br>
Kulucuti pakainya<br>
Kuhisap payudaranya<br>
Dan kuremas remas sambil melumat bibirnya<br>
Ku urut dari bibir dagu.. Leher... Puting perut<br>
Dan turun lagi ke pusarnya <br>
Sambil sesekali meremas kemaluanya <br>
Dan ku buka kakinya dan ku benamkan kepalaku di sela sela nya<br>
Sambil kuremas dadanya kuhisap klitorisnya<br>
Sampai menggelinjang hebat<br>
Dan mencengkeram kepalaku dan membenamkan mukaku semakin keras<br>
Sampai aku susah bernafas<br>
Tiba tiba dia menarik kepalaku ke atas dan melorotkan celanaku dan di raihnya senjataku<br>
Dilumat sejadi jadinya<br>
Dan tidak lama di tuntun senjataku menuju pintu birahinya dan sekali lagi dia mendorongku<br>
Dia menindihku<br>
Menggenjotku dan terus menerus saling berpadu<br>
Aku di peluk erat sambil menggoyang kan kanan kiri <br>
Seakan senjataku di urut dan patahkan<br>
Sampai bunyi bletuk, tapi nikmat yg kurasakan sungguh tiada taranya<br>
Dia terus menggoyangkan naik turun<br>
Sambil merintih penuh nikmat<br>
Aku sepertinya kurang puas dengan dia di atas<br>
Dan kubalikan badanya <br>
Kugenjot terus menerus sampai dia menjerit ke enakan<br>
Ayo mas maaaaaassss teruuusssss...<br>
Dan tiba saatnya aku hendak menyemburkan magma...<br>
Ku genjot tak beraturan dan semakin cepat <br>
Dia berteriak..... maaaaasssssssaahhhjhhwwwwwwooooohhhh. Yesssss<br>
Nikmat massssss<br>
Smakin kupacu dengan cepat..<br>
Tubuhku semakin bergetar dan bergetar..<br>
Tiba tiba....  Berasa ada yg menyembur dari dalam tapi dingin....<br>
Sakin lama semakin dingin...<br>
Dan kubuka mataku...<br>
Ternyata ibuku mbangunkanku dengan menyiramkan air</p>
<p dir="ltr">Aku bangun sambil menggerutu ke ibuku<br>
Ibu lg enak enak malah di bangunin...</p>
<p dir="ltr">Apa kamu bilang..!<br>
Rupanya ibuku dengar gerutuku...</p>
<p dir="ltr">Makasih yg sudah mampir dan baca artikelku</p>
Suwarkohttp://www.blogger.com/profile/12623439228405019338noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2083596173987505151.post-51148231473786706412017-03-11T12:52:00.001-08:002017-03-21T09:25:00.387-07:00Tak dapat tidur<p dir="ltr">Selamat pagi pembaca setiaku..</p>
<p dir="ltr">Pagi ini aku akan berkisah sedikit tentangku dan kesukaanku<br>
Sudah sepagi ini aku tidak juga bisa memjamkan mataku<br>
Entah pikiran lagi kacau, atau...</p><p dir="ltr">Beban hidup yg sedang aku rasakan</p><p dir="ltr">Sebenarnya malam tadi aku terlena dengan polemik yg tengah berkecamuk di jiwaku</p><p dir="ltr">
Karena berkumpul dengan banyak kawan yg sudah seperti saudara di sini...<br>
Namun setibanya aku di persinggahan..<br>
Mataku tak juga mau di pejamkan<br>
Dua hari ini aku tak melakukan kegiatan apapun juga..<br>
Bingung hendak berbuat apa...<br>
Sampai saat ini aku masih bingung dengan diri sendiri..<br>
Yg seharusnya di uaiaku saat ini aku sudah hidup mapan, tapi.<br>
Demikianlah adanya..<br>
Dan aku tetap bersyukur, karena masih di beri sehat<br>
Semoga siang nanti aku bisa menemukan titik temu yg bisa mengarahkan aku, akan penghasilanku<br>
Karena siang ini aku akan bertemu dengan seseorang yg akan menjadi rekan atau lebih tepatnya ia mempercayaiku untuk usahanya<br>
Semoga berkah dan rizki berlimpah<br>
Amin</p>
<p dir="ltr">Jam 03:51<br>
Minggu 11 maret 2017</p>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://lh3.googleusercontent.com/-bGp-RyV5was/WMRkupTVBgI/AAAAAAAAXS4/trIaxfRTKNg/s1600/IMG_20160524_215727.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://lh3.googleusercontent.com/-bGp-RyV5was/WMRkupTVBgI/AAAAAAAAXS4/trIaxfRTKNg/s640/IMG_20160524_215727.jpg"> </a> </div>Suwarkohttp://www.blogger.com/profile/12623439228405019338noreply@blogger.com0