Hangatnya hatiku

Datang dan singgahlah  di hatiku
Meski cuma sesa'at...
Bermainlah di taman sanubariku
Walau sebentar saja
Berikanlah kesan mendalam
Meski hanya di angan angan..
Akan kukagumi kau setiap saat
Kurayu penuh kemesraan
Kubelai penuh cinta
Ku dekap dengan hangat
Kurengkuh dengan rasa sayang
Jangan ragu tuk memasuki halaman hatiku
Biar aku sambut penuh kehangatan dan cinta...

Mimpiku

Harapanku besar
Keinginanku banyak
Kemauanku juga segunung...
Tapi....
Mentok di sebuah dinding tebal
Penghalang sebuah impian dan harapan ku
Aku hanya berharap akan ada perubahan
Meski hanya sedikit saja
Tapi aku berharap bisa merubahnya
Meski harus tertatih tatih
Buat mereka...
Masa depanku ada di ketiga anak...
Mimpiku bisa membahagiakan mereka

Selingkuh itu..?

Belajar tuk perbaikan diri
Berusaha untuk tetapkan hati
Pada pasangan inti
Namun selalu saja
Ada yg menggodaku
Menggoda imanku
Menggoda kesetiaan ku
Jauhnya jarak yg memisahkan
Membuatku terlena pada sebuah hubungan tabu
Antar aku dengannya yg sering terjadi layaknya suami istri
Apakah ini kebutuhan..
Atau pelampiasan...?

Galau

Ketika rasa tak bisa memihak
Disitu terkadang muncul rasa bosan
Titik jenuh membuat jiwa merasa enggan
Ia hanya mencoba untuk berfikir logis
Dan menimbang rasa
Kemana hendak membawa rasa galau
Galau hati
Galau fikir
Galau rasa
Ini tentang galau

Pagi si malas

Ia tak lantas bergegas
Saat seruan untuk beranjak
Ia termangu sambil terdiam
Seperti orang linglung
Saat si penyeru menghampiri
Sambil mendongak, dan
Memperlihatkan tampangnya yg lusuh
Lalu bangun dan berdiri..
Lantas pergi menghindari si penyeru tadi
Gerutu tak henti-henti sambil berjalan kaki menyusuri pagi
Cerah sang mentari seakan menertawai
Lalu duduk di tepi kali yg sejuk sambil melihat ikan ikan kecil yg berlari kesana-kemari...
Dan tertidur lagi..

Indonesia itu indah

Mawas diri
Interopeksi diri
Dan belajarlah menjadi pribadi yg baik
Hidup itu indah
Karena Indonesia sudah kaya akan keindahan alam nya
Tahan emosi, egois, dan anarkisme
Kita orang timur
Yg kaya akan budaya
Masa kalah sama egoisme dan anarkisme...
Yuk, belajar membenahi diri untuk kemaslahatan bersama
Biar indah pada endingnya..

Tak dapat tidur

Malam ini aku kembali dengan kebiasaan buruk...
Tak bisa pejamkan mata
Padahal waktu sudah hampir pagi...
Bukan karena beban yg aku tanggung
Bukan karena banyaknya fikiran
Bukan juga karena tak tersalurkan hasrat seksual
Tapi karena aku sudah tidur sore..
Hahahaha
Berusaha pejamkan mata, tapi tetep saja tak bisa merem

Malam minggu

Tak banyak yg kulakukan saat malam Minggu tiba
Menunggu kabar darimu yg jauh di sana
Berharap kan bisa berjumpa denganmu meski tak lama pertemuan nya
Tapi aku bahagia saat bisa menatap wajah Ayumu
Dan kali ini aku tak bisa jauh perginya
Karena kuda besiku lagi sakit
Ia sedang istirahat' buat masa penyembuhan..
Dan bila sembuh nanti..
Akan aku ajak ia menemui mu
Malam Minggu....
Tidur yuk...

Bungaku

Aku ketuk pintu hatinya
Ku ucapkan salam kepadanya
Dan terbukalah pintu hati
Sembari membalas salamku..
Berjalan seiring waktu
Bunga-bunga hati mulai mekar
Dan kunikmati keindahan warnanya
Serta semerbak harumnya..
Kutatap tiap mekarmu
Kunikmati wewangian dari setiap harumu..
Dan ku hisap semakin dalam
Wahai bungaku
Akan aku petik kau setiap saatku
Manakala ingin ku cium wewangian dari setiap lembar kembangmu..
Kembangku kembang kemesraan

Kembang kehidupanku

Dia yang pernah hadir
Dan singgah menghiasi kehidupan ku
Yg membuat cerita perjalananku, sedikit banyak. Penuh warna
Kau hadir kala jiwa ini hampa
Kau datang dengan senyuman yang manja
Dan kau mampu memberikan kehangatan dalam dinginku
Wanita-wanita ku, terimakasih akan warna warnamu
Yg mengisi kekosongan ini
Manjamu mesra mu dan kehangatan mu
Sangat aku rindukan...

Rouling kota, bersama bikers pekalongan

Aku bukan bahan uji coba

Ia yang datang kerumhku Dan singgah di teras rumahku Hanya sekedar lewat Dan lintas lalu... Tak ada yg berhenti atau Sudi untuk memperindah halaman rumahku Meski hanya sebentar saja Aku hanya bisa tersenyum Dan bergumam dalam hati Apa yang membuat mereka datang dan lantas pergi Tidak nyamankah rumahku... Tidak baguslah halamanku Atau tidak pantaskah mereka berada di dalamnya... Mari kita sejenak merenung..

Mati langkah

Melangkah tapi diam di tempat Berlari secepat mungkin tapi tiada kunjung sampai Terdiam lagi di persimpangan jalan Sambil mendongak, melihat matahari yg tengah memperhatikanku sedari tadi Merenung sekian lamanya Memastikan kemana hendak kuarahkan langkahnya kaki Kanan, kiri, lurus, atau mundur ke belakang.

Paling tidak aku perbah merasakan

Ku abadikan kesan yang ada Saat bersama berdua denganmu Di antara kesunyian malam yang dingin Jangan kau harap kabar dariku Aku tlah bersumpah untuk melupakanmu Dan semua kenangan manis saat bersamamu Tak kuharap cintamu mengobati lukaku Biarkan aku berlalu menjauh dari masa lalumu

Bingung

Melangkah tapi diam di tempat Berlari secepat mungkin tapi tiada kunjung sampai Terdiam lagi di persimpangan jalan Sambil mendongak, melihat matahari yg tengah memperhatikanku sedari tadi Merenung sekian lamanya Memastikan kemana hendak kuarahkan langkahnya kaki Kanan, kiri, lurus, atau mundur ke belakang.