Ketika malam bias pucat bulan
ketika resah terus menyapa jiwa
saat dirimu selalu mengusap rindu
menemani setiap sepi dalam mimpiku
Diam termenung dibalik tirai kusam
hadirmu selalu membuka hati ini
bertahta mutiara dalam naungan jiwa
percikan cahaya asa direlung yang hampa
Ketika dirimu menyelinap di relung hati
menerangi temaram senyap sepiku
dirimu taburkan sejuta pesona kerinduan
yang mampu menjadi benih kasih dalam hati
Ketika kabut menghalang di puncak cemara
ku bisikan pesan kasih untuk mu
pesan tentang keabadian cinta kasih
yang terpatri bertinta emas dalam hati
Ketika dirimu menyapa relung jiwa
seakan membawa sempurna atas diri ini
menyapu serpihan yang pernah tak bermakna
menyegarkan dedaunan kering yang terhempas
Ketika dirimu memeluk rinduku
genggamlah jemari ketulusanku
raihlah asa setiap relung hatiku
cengkram kuat pijar cinta kasihku
agar tak ada angkara dalam hatiku
No comments:
Post a Comment