Si pujangga hati

Monday, April 29, 2013

murka

TERNYATA MEMANG HARUS BERHENTI DISINI

dinding dinding karang yang membisu
tidak akan mampu menghibur hatiku
angin kencang bertiup membawa bau busuk
aku terkapar diatas batu
aku terbuang bagai seonggok sampah
aku terhina bagai anjing kena gebuk
aku tersinggung bagai raja ditolak cintanya
aku malu memandang bayanganku sendiri
akan kurobek pakaianku ini
akan kuinjak injak wajahku ini
akan kucekik leherku
dan kubakar rambutku
oh.. apa gunanya pengembaraan panjangku
akhirnya semua gagal membentur dinding dinding karang

aku tak pernah terpuruk seperti saat ini sob..
Keadaan ini sangatlah menyiksa batin dan pribadiku..
Ingin rasanya kuhempaskan kepalan tanganku kedinding itu..
Namun aku takut tanganku terluka dan tak tersembuhkan...

Aku bagai serigala yg haus akan dahaga.. yg terusir dari sarangnya..
melangkah gontai tanpa arah...






 Jangaan tanyakan padaku tentang kepiawaian sebuah kiasan..
Aku lagi muak dengan Diriku sendiri..
Sebuah ilmu bisa kau dapat dengan sendirinya...
Tergantung dengan siapa kita bergaul

Ilmu apa yg tengah kau cari...???

Segelas minuman mampu meredam dahaga dan segelas minuman mampu mengalahkan segala

No comments:

Post a Comment