Beratnya beban ku

Tertunduk di bangku reot ini
Terduduk sambil melamunkan sesuatu
Mata sayu akibat kantuk
Kantuk yang sangat hebat
Namun mata sukar tuk terpejam
Terlalu banyak beban fikiran
Sampai membuat gelisah istirahatnya
Apakah yg menjadi beban fikiranya
Sebegitu beratkah...
Beban hidup yang di tanggungnya...

Kesunyian malam

Malam...
Terasa sunyi malam ini
Keheningan nya kian mencekam
Hitam smakin pekat dan malam smakin larut
Seolah tiada bias cahayapun yang menembus pekatnya malam
Dingin...
Semakin dingin karena hujan deras membasahi malam ini
Tiada selimut..
Tiada bara
Tuk menghangatkan tubuh ini
Trsudut di ujung malam
Aku meringkuk di dekapan sang embun...

Kangenku

Tak bisa di pungkiri
Akan hasrat dihati
Aku selalu peduli
Dengan keadaan hati
Sapamu menyejukan jiwa
Jiwa yg selama ini merana
Karena tiadanya rasa cinta
Kini kau hadir membawakan nya
Wahai wanita yg selalu mengisi jiwa
Apa kabarmu hari ini..
Sedang apa kau siang ini
Pesona jiwa penyemangat raga
Hadirkanlah jiwa ragamu di sini
Di hadapanku saat ini kini dan selalu di sini
Wanitaku
Juwitaku
Penyemangatku
Pujaanku
Aku selalu rindu akan dirimu

Apa yg anda fikirkan

Di tatapnya matahari kala pagi Di lihatinya sampai sedikit naik Tatap matanya kosong Apa yg ia saksikan di matahari... Hanya ia yang tahu dengan kekosongan tatapan matanya Ia sedikit tertunduk setelah sekian lama mendongak Lelah hati lelah fikiran mungkin... Aku hanya sanggup menyaksikan dari balik pintu Dan kulihat dari matnya yg berkaca kaca keluar air menetes jatuh ke lantai.. Apa yg menyebabkan keaedihan nya Apa yg tengah ia risaukan Atau beban apakah yg membuatnya menangis... ???