Si pujangga hati

Friday, November 9, 2012

ANGANKU


malam mengalir bagaikan sungai yang dalam
pohon dan daun tidur dibawah cahaya sang rembulan

serangga bernyanyi disela sela rerumputan
tapi wajahmu hilang dibalik kabut kegelapan

seekor burung terbang rendah menyeberang hutan bersama hujan malam itu

kulihat kau tertegun diambang pintu
dan rona wajahmu memancarkan sinar warna kelabu

kulihat diwajahmu air telaga yang biru
kulihat dimatamu seberkas cahaya nan sendu

kulihat dirimu menyimpan gunung kebahagiaan
tangan siapa yg mampu meraihnya
bibir siapa yg mampu mengecup puncaknya..

senja lenyap mengalir kemulut di cakrawala
mega mega hitam bergantung diangkasa raya
kegembiraan bagaikan sirna
dari permukaan bawana

kau pergi dan...
tak ada lagi yang tinggal tersisa..

No comments:

Post a Comment